Dalam sambutannya, Bupati JTP Hutabarat menyampaikan bahwa kondisi bibir sumbing merupakan kelainan bawaan pada bayi yang ditandai dengan adanya celah pada bibir dan langit-langit (CBL). Kelainan ini dapat mengganggu fungsi vital seperti berbicara dan makan serta berdampak pada kepercayaan diri anak dalam proses tumbuh kembangnya.

"Melihat hal ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara memberikan perhatian serius untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak penderita bibir sumbing dengan bekerja sama bersama Rumah Sakit Accuplast untuk mengadakan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing," ujar Bupati.

Operasi bibir sumbing akan dilakukan di RS Accuplast Medan oleh tim medis profesional yang ahli di bidangnya. Sebelum diberangkatkan, para pasien telah melalui proses screening yang dilakukan oleh dokter-dokter di Puskesmas. Dari hasil seleksi, terjaring 16 orang pasien yang berasal dari 8 kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Garoga – 4 orang

2. Kecamatan Siborongborong – 3 orang

3. Kecamatan Purbatua – 2 orang

4. Kecamatan Sipoholon – 2 orang

5. Kecamatan Parmonangan – 2 orang

6. Kecamatan Pangaribuan – 1 orang

7. Kecamatan Pagaran – 1 orang

8. Kecamatan Adiankoting – 1 orang

Seluruh biaya operasi, transportasi, dan akomodasi ditanggung sepenuhnya oleh Rumah Sakit Accuplast, sehingga masyarakat tidak dibebani biaya apapun dalam kegiatan ini.

"Kepada para orang tua dan keluarga pasien, kami sampaikan bahwa anak-anak kita memiliki potensi besar untuk tumbuh dengan baik dan menjadi anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. Semoga melalui operasi ini, akan lebih banyak senyum yang terukir di wajah mereka," lanjut Bupati JTP Hutabarat.

Bupati juga berharap agar seluruh proses operasi dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi para pasien, serta memohon doa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan memberkati seluruh rangkaian kegiatan ini.